Saturday, August 19, 2017

Sharing-Sharing Dulu, Selling-Selling Kemudian




Tulisan ini masih tentang perbisnisan dunia maya ya, bukan ingin membahas peribahasa bahasa Indonesia, hehe... Kali ini kita akan fokus ke pembahasan bagaimana cara agar calon customer kita mau, tertarik dan suka dengan akun FB kita yaitu yang mempunyai tujuan akhir sebagai media penjualan produk-produk kita yang laris. 

Bila diibaratkan sebuah kolam, akun FB kita ini harus mampu menarik banyak ikan yang masuk. Ikan-ikan ini harus kita beri makan dan harus kita rawat agar ikan-ikan ini nantinya siap kita panen dengan hasil yang melimpah. 

Begitu juga dengan FB kita, bagaimana usaha kita agar target market mau melirik, mampir dan betah di FB kita. Kalau target market kita sudah masuk ke akun FB kita, maka kewajiban selanjutnya adalah merawat mereka agar terus berkembang. Salah satu langkahnya adalah dengan membuat konten yang menarik dan manjur. Konten yang dimaksud disini adalah isi, tema, materi atau gambar yang akan dishare di FB. 

Jargon yang saya tulis sebagai judul merupakan inti dari tulisan ini. Jargon ini dipakai oleh mastah ternama yaitu kang Dewa. Jadi untuk mendapatkan perhatian dari target market, maka langkah awalnya adalah dengan banyak berbagi (sharing) baru berjualan (selling) kemudian. 

Dengan banyak berbagi (sharing) kita berharap banyak orang yang mulai tahu, kenal dan akhirnya tertarik dengan kita. Konten yang kita share bisa menembus banyak sisi atau kalangan FB. Caranya tentu saja dengan menyebarkan konten kita sehingga  banyak yang nge like, nge share ataupun komentar. 

Sebelum membuat konten yang siap dishare, tentukan dulu tujuan akhir kita, apakah ingin likernya banyak, share nya banyak atau komentnya yang banyak. Tentukan salah satunya saja, lalu buatlah kalimat Trigger di setiap akhir konten status kita. 

Sebagai contoh, jika kita ingin like nya banyak, maka triggernya bisa berupa: " like dulu ya kalau dirasa bermanfaat", " jangan lupa like agar status ini tampil terus di berandamu", dll. 

Sama halnya jika konten kita ingin dishare atau dikoment banyak orang, buatlah kalimat Trigger di akhir kalimatnya. Misal, "share status ini, mungkin ada orang lain yang membutuhkannya", atau " setelah kamu baca, bagaimana menurutmu tentang xxxx, sharing yuk di koment".

Setelah menentukan tujuan akhir konten kita, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis konten yang akan kita share. 

Ada 4 jenis konten yang bisa kita buat. 

1. Edukasi
Konten yang berisi edukasi ini bertujuan memperkenalkan produk kita ke calon customer. Biasanya konten edukasi ini dishare seminggu sebelum suatu produk dilaunching. 

Kita bisa membuat tulisan tentang fitur, advantage atau benefit produk kita nanti. Fitur yang kita angkat hanya secuil saja lalu kembangkan dalam sebuah tulisan bebas yang dihubungkan dengan kejadian sehari-hari. 

Misal saya akan launching tas tangan (handbag) pekan depan, yang akan saya angkat sebagai edukasi ke calon customer adalah fungsinya. Maka konten saya adalah sebagai berikut: 

" Tips Cantik di Bulan Syawal

 Syawal adalah bulan peningkatan, artinya setelah sebulan penuh kita ditempa jiwa dan raga dengan berpuasa, ibadah kita haruslah ada peningkatan. Mengajinya lebih sering, sholatnya lebih on time, dan akhlaknya lebih bagus. 

Tapi ternyata di bulan Syawal juga terjadi peningkatan di bidang lain Lo, yaitu adanya peningkatan pasangan berbahagia, hehe.. iya kan? banyak yang menikah di bulan Syawal. Alhamdulillah, ikut senang dong. 

Nah suatu kewajiban seorang muslim terhadap Muslim lainnya adalah menghadiri undangan bila ada yang mengundang, salah satunya undangan pernikahan saudara, teman ataupun tetangga kita. 

Dalam menghadiri undangan pernikahan, sebaiknya kita memberikan yang terbaik agar pihak yang mengundang senang, salah satunya dengan penampilan. Kenakanlah pakian yang bagus  e dan indah. Berdandanlah sewajarnya, sopan, dan tak lupa membawa tas tangan sebagai aksesoris wajibnya. Yup tas tangan atau handbag yang menyempurnakan penampilan kita di hari bahagia mereka.

Namun meski kecil, hand bag ini jangan disepelekan ya. Untuk acara semi resmi ataupun resmi handbag haruslah yang elegant, unik dan cantik agar sesuai dengan tema acaranya. Namun kadang kita mengalami kesulitan untuk mendapatkan handbag yang elegant, unik dan cantik itu. Maka kita bisa mencari koleksi handbag itu di online shop khusus yang menjual tas rajut etnik misalnya. 

Keuntungan membawa handbag yang elegant, unik dan cantik adalah selain sebagai aksesoris, juga berfungsi sebagai wadah atau tempat benda-benda berharga kita, misalnya saja dompet, gadget, uang , kunci, kosmetik dll. Jadi fungsi utama handbag jangan dilupakan ya. 

Nah biar ga repot dan bingung mencari model handbag yang fungsional sekaligus cantik dan unik kamu bisa memilih produk handbag yang lain dari pada yang lain, misalnya handbag rajut. 

Handbag rajut ini merupakan salah satu contoh handbag yang unik, cantik dan tetap fungsional. Agar terlihat serasi dan selaras, pilihlah handbag yang warnanya sesuai dengan baju yang kita kenakan. Dan jangan lupa serasikan jga dengan sepatu atau sandal kita juga ya. 

Nah, itulah sekelumit tips cantik agar tampil percaya diri, menarik dan elegant di acara-acara bahagia orang-orang yang kita cintai.
Salam bahagia di bulan Syawal ini"

2. Quotes
Quotes adalah kutipan yang kita ambil dari tokoh-tokoh terkenal. Quote bisa kita jadikan sebagai ide konten FB kita. Kita bisa mengambil quotes dari berbagai sumber. Usahakan quotes yang kita share sesuai dengan produk kita. 

Jenis konten kedua ini sebaiknya disertai gambar quotes tersebut. Lalu konten nya bisa kita tulis yang berhubungan dengan produk kita, kebutuhan dan minat calon customer kita. Serasikan antara isi quotes, gambar desain yang dan produk yang akan kita tawarkan.

3. Softselling
Jenis konten yang ketiga ini sudah masuk ke tahap penjualan. Namun softselling ini merupakan salah satu teknik penjualan secara tersamar atau tidak langsung. 

Soft selling ini tekniknya hampir sama dengan konten yang berisi edukasi tetapi soft selling lebih menonjolkan tulisan-tulisan yang mengarah ke penawaran produk. 

Teknik yang dipakai adalah dengan story' telling. Dari awal paragraf calon customer sudah digiring untuk menyelesaikan membaca konten tersebut sekaligus dipengaruhi dan diajak untuk bertindak. Salah satunya adalah untuk mengeklik web atau page yang berisi produk-produk kita. 

Untuk penulisan konten ini diperlukan keahlian dalam meramu kalimat agar calon customer benar-benar terbawa emosi, terhanyut dan terlibat di dalamnya. Sehingga pada akhirnya mereka akan dengan sendirinya menyetujui dan menerima "doktrin" tentang value produk kita. 

4. Hard selling
Jenis konten terakhir ini dapat dilakukan jika kita akan mengadakan promo atau launching produk. Kita boleh secara langsung melakukan penawaran produk ke calon customer. 

Kunci keberhasilan jenis konten ini terletak pada flyer atau gambar. Buatlah flyer tentang penawaran produk kita dengan baik, bagus dan menarik. Buatlah desainnya seatrkatif mungkin namun tetap padat berisi dan elegant. 

Flyer dengan desain yang menarik akan menangkap perhatian calon customer dan membuat mereka tertarik dan akhirnya menerima penawaran produk kita dengan senang hati.
Oke itulah tadi  empat jenis konten yang kita bahas dalam tulisan ini. Tetap fokus dan konsisten dalam mengerjakannya. Sukses selalu untuk kita semua.


*Yeyen Robiah

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

No comments:

Post a Comment