Sharing Bersama Teh Dini ( Owner Mouza Muslimah)
Clossing 208 pcs gamis di hari pertama launching
Wow..wow...keren...ruar biasa!!!
Itu kata pertama yang keluar dari mulut saya ketika Teh Dini menyebutkan
awal kesuksesannya di Mouza muslimah. Bayangkan saja dari 300 pcs gamis Mouza,
langsung terjual 208 pcs di hari pertama launching, dan itu secara on line lo
ya...
Nah melalui sesi sharing di grup WA yang saya ikuti, beliau akhirnya
membeberkan rahasia suksesnya yang luar biasa ini pada kita semua.
Sebenarnya kalau mau menengok ke belakang, kisah perjuangan Teh Dini ini
sangat luar biasa mungkin kalau bisa dikatakan, hampir nangis darah deh #lebay. Tapi saya sengaja hanya
mengambil secuil kisah perjuangan beliau di Mouza muslimah saja.
Diawali dari kondisi ekonomi yang serba mepet karena sudah beberapa kali mengalami
jatuh bangun dalam beberapa usahanya (bahkan kabarnya beliau sempat merugi
milyaran rupiah di bisnis komputernya), beliau ini termasuk orang yang gaptek,
tetapi karena beliau bermodalkan keberanian (nekat-red) dan dikelilingi
teman-teman yang sangat mendukungnya, maka beliau mulai memutuskan untuk nyebur
di dunia per-gamisan.
Nah inilah beberapa langkah suksesnya Teh Dini di hari pertama launching
yang bisa saya rangkumkan.
1. Membuat Bisnis Plan
Apa sih bisnis plan itu?
Bisnis plan itu sering dikenal sebagai out
line basic dalam usaha kita. Istilah ini sering kita dengar di kampus management
ekonomi atau kewirausahaan. Biasanya bisnis plan ini dibuat seperti proposal
yang akan diajukan kepada para investor. Secara singkat bisnis plan ini
mencangkup beberapa hal:
a. Gambaran bisnis secara umum
Pertama-tama kita harus menjelaskan usaha
apa yang akan kita bangun, latar belakangnya apa, visi dan misinya bagimana
atau target-target apa yang akan kita capai dalam usaha kita. Bagi kita sebagai
pelaku online shop, mungkin tidak usah terlalu rumit dengan visi misi kita,
cukup menjelaskan jenis usaha apa yang akan kita jalankan dan sebutkan target
yang ingin kita capai. Sederhananya, kita jelaskan ke diri kita sendiri mau
fokus di usaha apa nih? Fashion, kuliner, travelling atau lainnya. Lebih baik
kita fokus ke passion kita agar kita bisa menikmati bisnis kita nanti. Usahakan
target itu kita tulis dan kita tempel di tempat yang mudah kita lihat. Ini bertujuan
agar kita selalu ingat dan semangat terus dalam mencapai target yang telah kita
tetapkan.
b. Deskripsikan produk atau layanan kita
Nah kalau point ini mah sudah jelas ya. Kita harus
tahu tentang produk yang akan kita jual atau yang akan kita produksi. Apa
kelebihan produk kita, bahan bakunya apa, kegunaan atau fungsinya apa dan tentu
kita harus mengenal pernak pernik yang berhubungan dengan produk kita itu. Misal
kalau kita sebagai seller tas rajut,
maka wajib hukumnya tahu tentang jenis benang yang dipakai, model-modelnya,
cara merawatnya dan fungsi utamanya. Kita harus menjelaskan kelebihan produk
kita dengan produk lain yang sejenis. Entah itu dari segi fungsi, keunikan ataupun kualitas.
c. Rencana atau strategi marketing
Setelah produk kita jadi atau sudah ready,
kita pastinya akan memasarkan produk tersebut. Nah di bab ini kita harus bisa
menjelaskan tentang strategi pemasarannya. Di sini bisa dijelaskan karakter buyer yang memiliki ketertarikan
dengan produk kita, media yang akan kita gunaka untuk promosi dan mungkin saja
kucuran dana yang akan kita keluarkan
untuk periklanan yang lebih profesional. Kita nantinya akan memasarkan
dengan cara apa? Mau pakai media sosial apa saja, apa hanya fokus di Facebook
atau fokus di Instagram atau mau ikut meramaikan persaingan di marketplace yang
sudah terkenal. Nah kita harus menentukan hal ini agar kita tahu kelebihan dan
kelemahan di area tertentu.
d. Rencana operasional
Ini adalah point yang menjelaskan teknis
penjualan kita nanti. Kita akan menentukan supplair yang akan kita ajak
kerjasama atau kalau produsen gamis mau menjahitkan produknya dimana, beli
bahan bakunya di mana dan atau permodalannya bagaimana.
e. Management dan personal
Ini point terakhir, tentang mangement.
Sederhana saja contohnya, kalau kita online shop di medsos, kita akan buat
jadwal iklan berapa kali dalam sehari, lalu di media apa saja, isinya tentang apa
saja dll. Perlu diketahui bahwa isi status medsos kita sebaiknya tidak hanya
berisi iklan produk secara langsung dan terus menerus. Kita bisa membuat status
yang berisi awarenes, knowledge yang dapat mengedukasi buyer tentang produk
atau layanan jasa kita. Nah kalau tentang personalnya itu bisa kita jelaskan bagaimana kita mengembangkan skill kita dalam
beronline shop. Misal saja mengagendakan ikut training, coaching, baca buku,
praktek dll, atau bagaimana inovasi yang akan kita terapkan dalam usaha kita. Selain itu pembinaan reseller
yang solid dan produktif juga bisa
dimasukkan dalam kategoti ini.
Nah itu tadi sekilas tentang bisnis plan yang
harus kita buat sebelum kita melangkah dalam memulai usaha kita. Tapi kalau
memang sudah terlanjur lama di onlineshop bagimana? Yap, tidak ada kata
terlambat. Buatlah sekarang juga agar kita bisa melihat sejauh mana online shop
kita akan melangkah nantinya.
( Diambil dari beberapa sumber di internet, mohon
masukannya jika ada yang keliru)
2. Personal Branding
Setelah kita membuat bisnis plan, mari
kita mulai membuat personal branding. Ini bertujuan agar buyer kita nantinya
percaya pada kita. Kita tunjukkan kalau kita adalah seller yang jujur,
profesional dan menyenangkan.
Kembali ke sosok Teh Dini, dari sharing dengan beliau, diceritakan bahwa sebelum launching Mouza Muslimah,
beliau telah melakukan personal branding secara kontinyu di berbagai media
sosial. Personal brandingnya ini sekitar 3 bulan sebelum launching produknya.
Cara personal branding mungkin teman-teman sudah banyak yang tahu. Personal
branding ini lebih ke bagaimana membuat imej orang lain tentang kita dan produk
kita. Jadi ketika teman kita melihat kita, dia seolah-olah melihat produk yang
sedang kita jual. Misal mereka langsung teringat dengan tas, sepatu, gamis atau
jenis produk lainnya. Caranya adalah dengan berinteraksi dengan para calon
buyer kita di medsos, mencari tahu kebutuhan, kesukaan dan minat buyer kita.
Membuat status-status positif, status yang mengedukasi dan sarat dengan
knowledge. Selain itu kita bisa membuat status dan quote yang bermanfaat, jangan
lupa kita juga harus berinteraksi dengan mereka. Mereka adalah teman, saudara
dan calon customer kita. Mereka juga butuh diperhatikan, tapi ingat ya, jangan
ada udang di balik batu, hehe...Kita berinteraksi dengan mereka tidak
semata-mata hanya sebagai target pasar, tetapi lebih dari itu. Menjalin
silaturohim dan persaudaran juga lebih penting. Nah nanti rezeki mah akan ikut
lancar kalau silaturohim kita juga lancar. Yang penting saling memberi manfaat
dan kebaikan.
3. Membidik target market dengan benar
Target market adalah salah satu point
penting dalam keberhasilan penjualan kita. Apalah gunanya iklan yang menggebu-nggebu
atau foto produk yang sangat menarik kalau kita melempar produk ke target
market yang tidak tepat. Maka dari itu sebelum lebih jauh kita mengiklankan
produk kita, kita harus membidik target market yang potensial, yang nantinya
memang membutuhkan produk-produk kita dan akhirnya menjadi customer kita.
Untuk membidik target market yang tepat
sasaran, sekarang sudah banyak tools di Facebook , Fans page atau Instagram,
baik yang gratis maupun yang berbayar. Tinggal pupuk kemauan kita saja untuk
belajar, observasi dan praktek nyata dalam membidik target market dengan benar,
atau mungkin bisa memakai jasa periklanan yang berbayar, asalkan ada modalnya.
4. Iklan di medsos secara kontinyu
Setelah kita sudah mantap dengan
persiapan-persiapan launching produk, akhirnya kita bisa juga launching produk
kepada calon customer kita. Nah mengutip saran dari teh Dini kalau untuk membuat
status iklan itu minimal 3 kali dalam sehari. Selebihnya kita bisa membuat
status yang tidak hanya menampilkan produk-produk kita. Kita bisa membuat
status yang bermanfaat dan positif. Artikel seperti tips-tips, hal-hal unik
ataupun yang lucu mungkin bisa menjadi pilhan kita selain status-status
pribadi. Tapi ingat ya, untuk status-status pribadi diusahakan kita jauh dari
membuat status mengeluh, mengumpat, pamer berlebihan, dan hal-hal yang
kira-kira membuat kita terlihat rapuh atau lemah, membuat pembaca bosan dan
enggan melirik status-status kita. Buatlah status yang membahagiakan dan menyenangkan
agar aura positif juga selalu melingkupi kita.
Nah itu tadi beberapa hal yang bisa saya rangkum dari sharing bersama teh Dini. Tetapi ada sedikit kisah unik dibalik proses launching
gamis Mouza yang fenomenal itu. Teh Dini ini seperti yang saya tuliskan di atas
itu termasuk sosok pebisnis yang awal mulanya pakai modal nekat dan berani.
Tetapi nekat disini bukan berarti serampangan tanpa tujuan yang jelas. Beliau
banyak belajar dari teman-teman beliau yang sudah duluan bergelut di dunia
pergamisan. Tanya sana sini, ikut training, dan diskusi dengan orang-orang yang
sudah sukses duluan.
Sehari sebelum hari H launching gamis perdana,
beliau belum mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. Dari model, foto
bahkan size pack pun beliau buat setelah gamisnya sudah jadi...hihi. Namun
karena beliau sudah janji kepada para followernya di IG bahwa besok akan
launching jam 9 pagi, akhirnya beliau usahakan semaksimal mungkin agar bisa
launching sesuai janjinya. Pada H-1 nya beliau baru foto-foto gamis beserta
modelnya dan edit gambar (dan ternyata edit gambar ini harus pakai program
apalah-apalah gitu, hehe..), proses ini beliau kerjakan sampai jam 2 malam,
dan esoknya sudah siap launching.
Karena sebelum launching beliau sudah melakukan
beberapa langkah awal persiapan suatu bisnis, dari membuat bisnis plan, personal
branding, membidik target market yang sesuai, maka hari itu dari 300pcs gamis,
208 pcs gamis langsung ludes des des. Amazing ....
Nah itu tadi sekelumit kisah yang saya dapatkan
dari seorang teh Dini. Kini beliau sudah memiliki pulahan
distributor dan ratusan marketer yang siap memasarkan gamis Mouza muslimah nya
itu.
Intinya adalah kita harus tahu bahwa sukses itu berpola, mari kita pelajari
pola-pola orang sukses, dapatkan ilmu dan pengalaman dari mereka dan yang terpenting
adalah Action kan ilmu tersebut. Kesuksesan itu perlu dicapai dengan perjuangan
yang gigih, pengorbanan yang menggigit dan mental yang kuat.
Salam Menuju Sukses !!!
Nice share teh :)
ReplyDeleteMasyaallah, jd tersanjung dirangkum dan dimasukkan ke Blog.
ReplyDeleteJazakillah mba Yeyen :-*
Salam
Dinii Fitriyah
wa jaakillah khoir teh,,barokallohufik...
DeleteSemangat my Owner Teh Dini, senang bisa menjadi bagian dr MOUZA #suksesbersamamouza
ReplyDeleteseneng ya bisa bertemu orang-orang penuh semangat...
Delete