NLP atau Neuro Linguistic Programming ini sudah
mulai terkenal di Indonesia dengan ditandai banyaknya komunitas NLP di
berbagai daerah. Komunitas ini banyak mengadakan kegiatan workshop, kopdar dan
sharing dengan berbagai macam latar belakang profesinya. Para ahli NLP ada yang
berprofesi sebagai dokter, pengajar dan pendidik, orang tua, bahkan para
pebisnis. NLP sekarang ini banyak dilirik beberapa profesi karena terbukti
dapat membantu menyelesaikan permasalahan di bidangnya masing-masing dengan
pendekatan yang efektif.
NLP berasal dari tiga kata yaitu Neuro, Linguistic
dan Programming. Mari kita bahas satu persatu.
Neuro berarti neuron atau syaraf. Neuron atau
syaraf ini terdiri dari banyak “saluran” yang berhubungan satu sama lain. Susunan
syaraf ini membentuk sebuah system yang dapat menyerap, mengolah
dan merespon suatu informasi. Jika diartikan secara umum neuron berarti pikiran
atau perasaan seseorang. Jadi berdasarkan arti neuron itu, NLP bisa diartikan sebagai
cara mengenali dan mendalami pikiran dan perasaan diri sendiri dan orang lain.
Selanjutnya kata kedua adalah Linguistics.
Linguistics bisa diartikan sebagai bahasa. Namun disini kita akan memperluas
bahasa bukan hanya sekedar kalimat atau kata-kata melainkan ekspresi tubuh dan wajah, gambar, video maupun suara.
Lalu apa hubungannnya antara Neuron dan
Linguistics?
Sebagaimana kita ketahui, bahasa adalah salah satu
alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan kepada
orang lain. Bahasa juga merupakan alat yang sangat halus yang bisa memasuki
pikiran seseorang ataupun bisa mmempengaruhi perasaan seseorang. Dengan
menggunakan bahasa yang positif maka pikiran atau perasaan kita juga bisa
positif, sebaliknya jika kita menggunakan bahasa yang negatif maka pikiran atau
perasaan kita juga bisa negatif. Nah, inilah hubungan yang nyata antara pikiran
dan bahasa. Bagaimana kita bisa memberdayakan penggunaan bahasa yang tepat agar
menghasilkan pikiran atau perasaan yang positif dan memberdayakan kita.
Kata terakhir adalah Programming. Programming berasal dari kata program yang
berarti susunan, maka programing bisa kita artikan cara menyusun atau proses
penyusunan.
Dari ketiga definisi masing-masing kata penyusun
NLP diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa NLP adalah ilmu tentang bagaimana
menyusun bahasa agar bisa menyerap dan mempengaruhi pikiran atau perasaan diri
sendiri atau orang lain. Jadi asumsinya bahwa ada semacam program pikiran atau
perasaan yang bisa dipicu, diolah dan dijalankan secara otomatis ketika kita
menggunakan bahasa yang tepat.
Dari definisi itu kita mempunyai gambaran bahwa
dengan mempelajari NLP nantinya kita akan mempelajari bagaimana menyusun bahasa
yang mampu mengendalikan pola pikir dan perasaan sehingga menghasilkan
perubahan yang positif pada sikap dan perilaku kita dan orang lain. Awalnya NLP
akan kita praktekkan pada diri sendiri namun selanjutnya NLP ini bisa kita
terapkan untuk memahamkan, mempengaruhi dan mengajak orang lain ke
perubahan yang kita inginkan.
Sebagai contohnya, NLP kini sudah banyak
diterapkan pada bidang konsultasi parenting, keluarga dan pendidikan formal
maupun non formal. Selain itu penerapan di bidang bisnis juga sudah mulai
diterapkan baik dari segi pemasaran ataupun peningkatan SDM karyawan.
Kesimpulannya, ilmu NLP ini sangatlah dibutuhkan
di berbagai bidang kehidupan. Perubahan jaman mengharuskan kita untuk bisa tangguh
dan kuat menghadapi perubahan, tekanan maupun tuntutan jaman, sehingga kita
memerlukan dukungan mental dan pikiran yang positif. NLP akan hadir membantu
kita untuk menjadi manusia yang disiplin, tangguh dan kuat melalui "bahasa”
yang memberdayakan hidup kita.
Nantikan
pembahasan lebih lanjut tentang NLP, bisnis dan kesuksesan di tulisan-tulisan
selanjutnya. Salam semangat!!
*Yeyen Robiah
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
No comments:
Post a Comment