Sunday, August 13, 2017

Kenalan Yuk dengan NLP





NLP atau Neuro Linguistic Programming ini sudah mulai terkenal di Indonesia dengan ditandai banyaknya komunitas NLP di berbagai daerah. Komunitas ini banyak mengadakan kegiatan workshop, kopdar dan sharing dengan berbagai macam latar belakang profesinya. Para ahli NLP ada yang berprofesi sebagai dokter, pengajar dan pendidik, orang tua, bahkan para pebisnis. NLP sekarang ini banyak dilirik beberapa profesi karena terbukti dapat membantu menyelesaikan permasalahan di bidangnya masing-masing dengan pendekatan yang efektif.

NLP berasal dari tiga kata yaitu Neuro, Linguistic dan Programming. Mari kita bahas satu persatu.

Neuro berarti neuron atau syaraf. Neuron atau syaraf ini terdiri dari banyak “saluran” yang berhubungan satu sama lain. Susunan syaraf ini membentuk sebuah system yang dapat menyerap, mengolah dan merespon suatu informasi. Jika diartikan secara umum neuron berarti pikiran atau perasaan seseorang. Jadi berdasarkan arti neuron itu, NLP bisa diartikan sebagai cara mengenali dan mendalami pikiran dan perasaan diri sendiri dan orang lain.

Selanjutnya kata kedua adalah Linguistics. Linguistics bisa diartikan sebagai bahasa. Namun disini kita akan memperluas bahasa bukan hanya sekedar kalimat atau kata-kata melainkan ekspresi  tubuh dan wajah, gambar, video maupun suara.

Lalu apa hubungannnya antara Neuron dan Linguistics?

Sebagaimana kita ketahui, bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan kepada orang lain. Bahasa juga merupakan alat yang sangat halus yang bisa memasuki pikiran seseorang ataupun bisa mmempengaruhi perasaan seseorang. Dengan menggunakan bahasa yang positif maka pikiran atau perasaan kita juga bisa positif, sebaliknya jika kita menggunakan bahasa yang negatif maka pikiran atau perasaan kita juga bisa negatif. Nah, inilah hubungan yang nyata antara pikiran dan bahasa. Bagaimana kita bisa memberdayakan penggunaan bahasa yang tepat agar menghasilkan pikiran atau perasaan yang positif dan memberdayakan kita.

Kata terakhir adalah Programming.  Programming berasal dari kata program yang berarti susunan, maka programing bisa kita artikan cara menyusun atau proses penyusunan.

Dari ketiga definisi masing-masing kata penyusun NLP diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa NLP adalah ilmu tentang bagaimana menyusun bahasa agar bisa menyerap dan mempengaruhi pikiran atau perasaan diri sendiri atau orang lain. Jadi asumsinya bahwa ada semacam program pikiran atau perasaan yang bisa dipicu, diolah dan dijalankan secara otomatis ketika kita menggunakan bahasa yang tepat.

Dari definisi itu kita mempunyai gambaran bahwa dengan mempelajari NLP nantinya kita akan mempelajari bagaimana menyusun bahasa yang mampu mengendalikan pola pikir dan perasaan sehingga menghasilkan perubahan yang positif pada sikap dan perilaku kita dan orang lain. Awalnya NLP akan kita praktekkan pada diri sendiri namun selanjutnya NLP ini bisa kita terapkan untuk memahamkan, mempengaruhi dan mengajak orang lain ke perubahan  yang kita inginkan.

Sebagai contohnya, NLP kini sudah banyak diterapkan pada bidang konsultasi parenting, keluarga dan pendidikan formal maupun non formal. Selain itu penerapan di bidang bisnis juga sudah mulai diterapkan baik dari segi pemasaran ataupun peningkatan SDM karyawan.

Kesimpulannya, ilmu NLP ini sangatlah dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan. Perubahan jaman mengharuskan kita untuk bisa tangguh dan kuat menghadapi perubahan, tekanan maupun tuntutan jaman, sehingga kita memerlukan dukungan mental dan pikiran yang positif. NLP akan hadir membantu kita untuk menjadi manusia yang disiplin, tangguh dan kuat melalui "bahasa” yang memberdayakan hidup kita.

 Nantikan pembahasan lebih lanjut tentang NLP, bisnis dan kesuksesan di tulisan-tulisan selanjutnya. Salam semangat!!

*Yeyen Robiah

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

No comments:

Post a Comment