Tuesday, January 10, 2017

Belajar Profesionalisme dari Komplotan Penipu


Baru saja bapak mertua saya hampir terkena jebakan batman komplotan penipu profesional. Dengan modal kalimat "Anda beruntung" yang dipoles dengan kata-kata meyakinkan sekaligus bukti fisik berupa kantor, staf, brosur, voucher dan surat pernyataan pemenang bermaterai, mereka hampir saja mengeruk uang kami senilai 10jt.
Bapak saya diiming-imingi akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai puluhan juta dan logam mulia. Mereka terus merayu dan meyakinkan bapak saya dengan sangat profesional.
Tapi beruntung bapak mertua saya ini sempat berdiskusi dulu dengan ibu dan anak-anaknya. Kita mulai berfikir logis. Walau pada mulanya bapak sangat percaya pada iming-iming hadiah dari mereka, tapi setelah kami mulai mencari informasi dari internet, bapak mulai percaya.
Dari berita di inernet itu kami mendapatkan informasi bahwa modus dan kronolgis kejadiannya sama seperti yang dialami bapak saya. Aksi mereka ini sudah banyak memakan korban dan terjadi di jakarta, Bandung dan Surabaya. Sungguh sangat memprihatinkan.
Dari kejadian ini saya belajar makna "PROFESIONALISME"
Kadang diri ini merasa "malu" dan heran sendiri. Kita sebagai pebisnis online yang sudah merintis usaha online sudah lama, tapi mengapa hasilnya belum saja kelihatan. Omzet kita segitu-gitu saja dan laba pun entah kemana habisnya. Hampir bisa dikatakan bisnis online kita ini hanya jalan di tempat, belum bisa dikatakan sukses maksimal.
Coba kita bandingkan dengan "bisnis" komplotan penipu tadi, betapa jauh bedanya. Para penipu yang sudah tahu bahwa usaha mereka ini haram, tapi karena hati mereka busuk, maka mereka tetap menjalankan bisnisnya ini. Mereka sadar bahwa bisnis mereka ini beresiko tinggi. Tetapi sekali lagi, karena " keprofesionalan"ini , mereka sangat susah untuk dibasmi.
Profesionalisme komplotan penipu ini layak mendapatkan acungan jempol. Mereka benar-benar merencanakan, menargetkan dan mengactionkannya dengan maksimal. Hal ini bisa kita lihat dari "etos kerja" mereka begitu tinggi. Mereka benar-benar berusaha memaksimalkan "akting" mereka sehingga dapat menjebak para calon korban.
Selain etos kerja yang tinggi mereka juga mempersiapkan segala administrasi fisik dengan sempurna. Mereka mencetak brosur yang eye catching, surat perjanjian dan kwitansi yang terlihat legal, bahasa "iklan" yang sangat menjual dan koordinasi "staf" yang sangat rapi dan kompak.
Saya yakin dalam komplotan itu juga sudah memiliki visi misi yang jelas, targetting yang akurat, pelatihan teknis yang profesional sampai evaluasi yang mendalam.
Mereka terus belajar ilmu-ilmu penipuan dan mengactiokan ilmu itu dengan sepenuh hati (all out).
Point-point diatas itulah yang belum kita miliki sebagai pebisnis online yang katanya punya impian untuk sukses.
Namun dibalik "illegal" nya bisnis komplotan penipu itu, kita bisa ambil pelajarannya. Mereka yang usahanya haram saja ketika dikerjakan dengan profesional maka hasilnya pun bisa maksimal. Mengapa kita tidak bisa??
Mari kita berfikir sejenak, jika usaha kita yang jelas-jelas halal dan legal ini kalau dikerjakan meniru pola profesionalisme mereka, maka kemungkinan besar usaha kita akan lebih sukses dan berkah.
Semua ini kembali pada mental dan kualitas diri kita. Sudahkah kita siap menjadi orang sukses?
Orang sukses yang tidak pernah mengenal kata malas, mengeluh, menyerah dan putus asa. Orang sukses itu hanya mengenal kata rajin, disiplin, pekerja keras, bersyukur dan optimis.
Wahai komplotan penipu, terima kasih ya.. Kami sudah banyak belajar "totalitas" dan "profesionalisme" yang tinggi dari kalian. Tapi sungguh disayangkan kami tak bisa mentolelir niat busuk kalian yang merugikan orang lain.
Akhirnya, sebagai ibu dan sebagai pebisnis online, marilah kita mulai berusaha lebih profesional dalam menekuni usaha kita ini. Terus semangat belajar tentang ilmu-ilmu teknis marketing maupun non teknisnya. Kobarkan terus semangat ingin tahu dan haus akan ilmu kebaikan. Dan jangan lupa actionkan ilmu-ilmu itu secara nyata. Buang kamus malas dan menunda-nunda sekarang juga. Inilah usaha online kita yang kita harapkan bermafaat untuk diri kita sendiri dan keluarga. Berusaha dengan sunguh-sungguh untuk mewujudkan impian yang terbaik dan indah.

3 comments:

  1. benar juga ya, mereka dalam menjalankan aksinya benar-benar terukur dan terencana. bisa kita ambil pelajaran dari mereka.

    ReplyDelete
  2. benar mas, antara pengen belajar dan pengen jitak mereka juga..hehe

    ReplyDelete
  3. iya yah, makanya kiat bisa meniru profesional daalm menggarap aapapun pekerjaan kita

    ReplyDelete