Friday, November 18, 2016

Belajar Oke, Actionnya Mana?

Fenomena terkini tentang emak-emak pembelajar ternyata dapat mengalahkan fenomena supermoon yang gagal disaksikan karena cuaca kurang mendukung. Wow, fenomena apaan tuh??

Mak emak dah tahu kan, sekarang banyak emak-emak yang senang belajar terutama belajar via online. Berbagai training atau coaching mereka ikuti. Dari yang gratis, bayar suka-suka bahkan sampai yang berbayarpun siap dilakoni. Waktu dan perlengkapannya pun sudah dipersiapkan. Standby di grup FB atau WA, buku tulis, pulpen, wifi dan tak lupa cemilan setoples dan secangkir teh atau kopi. Semua sudah disiapkan untuk sebuah kegiatan mulia, yaitu "Belajar".

Yup, belajar adalah kegiatan yang sangat mulia. Diawali dengan niat tulus ingin mengetahui sesuatu lebih mendalam , lalu berproses dengan kegiatan belajar dan akhirnya sampai pada tingkat pemahaman.  Proses belajar ini tentu saja bertujuan untuk memperbaiki diri dan kehidupannya agar lebih terarah, teratur dan tertarget. Semangat belajar yang  luar biasa inilah yang sedang digandrungi emak-emak masakini. Ada yang rajin belajar ilmu parenting,  bisnis, memasak, ketrampilan dan belajar Dien Islam. Semuanya bermuara pada satu tujuan mulia yaitu agar kehidupannya lebih sukses dan bahagia.

Dalam proses belajar ini banyak materi ataupun ilmu yang kita dapatkan. Semua mendengarkan penjelasan materi oleh sang mentor. Dan suatu kewajiban bagi seorang pembelajar untuk mengikat ilmu itu dengan mencatatnya dalam buku khusus. Selain itu  barisan slide juga disimpan dalam memori hp. Dan tak kalah serunya para emak pembelajar itu juga banyak bertanya pada sang mentor. Mulai dari apa, dimana, mengapa, kapan, siapa dan bagaimana semua dilontarkan dengan semangat 45.  Waktu dan tenagapun dikerahkan. Ada yang sengaja bangun lebih pagi agar urusan domestik beres, ada yang menyiapkan tenaga ekstra untuk manjat puluhan bahkan ratusan chat grup, bahkan ada yang kemana- mana bawa charger atau powerbank agar tetap bisa on walau hp mulai ngehang. Mereka memang emak-emak super! Amazing!

Namun dibalik semangat yang luar biasa ini ada satu hal yang harus diperhatikan dan disadari oleh para emak pembelajar. Satu hal yang kadang luput dari perhatian emak-emak pembelajar ini adalah ACTION. Satu kata inilah yang kadang tertinggal begitu saja dalam derasnya semangat mereka. Kata Action ini memang sebuah kata yang mudah diucapkan namun berat dilaksanakan. 

Setelah para emak pembelajar ini banyak berinteraksi dalam grup yang penuh semangat, mereka dituntut untuk melangkah ke level selanjutnya yaitu Action. Nah kalau sudah sampai level ini, beberapa emak banyak yang mulai megeluarkan jurus seribu satu alasan. Dari yang rempong dengan urusan anak, kerjaan rumah, kerjaan kantor, sampai urusan bad mood pun dikeluarkan. Hanya beberapa emak saja yang terus berusaha melangkah ke level action dengan sungguh-sungguh. 

Tapi sebenarnya, jurus seribu satu alasan itu memang benar adanya. Semua emak pembelajar itu mempunyai kewajiban sebagai istri, ibu, pekerja, dan wanita pada umumnya. Banyak tugas yang harus diselesaikan setiap harinya. Namun jurus seribu satu alasan itu bukan alasan yang tepat untuk dikambinghitamkan. Semua bisa diatur secara profesional dan disiplin. Kemampuan dan kemauan manajement waktu adalah kuncinya.

Ada pepatah yang menyatakan bahwa " ilmu tanpa amal, bagaikan pohon tanpa buah", ini artinya, apalah gunanya kita banyak menuntut ilmu tanpa amalan yang menyertainya. Ilmu secanggih apapun akan hilang dan  tenggelam jika tidak diactionkan. Tak ada perubahan apapun setelah menuntut ilmu itu adalah hal yang sia-sia. 

Alangkah meruginya seseorang yang dengan penuh semangat menuntut ilmu namun bermalas-malasan dalam mengactionkannya. Sikap menunda-nunda dan mencari-cari alasan adalah hal yang akan mematikan ilmu. Lambat laun ilmunya itu akan terbang dan hilang ditelan kemalasan dan ketidaksungguhan. Sungguh sangat disayangkan. 

Tapi,  bagaimana jika sebaliknya, setiap baris ilmu yang kita catat dan setiap arahan yang kita dengarkan,  sedikit demi sedikit kita actionkan? Luar biasa! Ilmu itu akan benar-benar kita rasakan manfaatnya. Hari-hari kita akan terasa bergairah, berkualitas dan serasa ada ruhnya. Setiap langkah kita seakan lebih teratur dan terarah. Waktu yang kita lewati penuh dengan hikmah dan tidak sia-sia. Wow, sungguh nikmat!

Nah, setelah kita menyadari perbedaan antara pohon yang berbuah dan pohon yang tak berbuah, alangkah bijaknya kita sejenak merenung aktifitas belajar kita selama ini. Sudahkah kita mulai mengactionkan ilmu-ilmu yang sudah kita pelajari? Sudahkah kita siap menjadi pohon yang berbuah manis? 

Akhirnya, tak ada sesuatu yang tak mungkin dalam hidup ini. Dengan niat tulus mari kita semangat menuntut ilmu dan dengan tekad yang kuat mari kita actionkan ilmu tersebut. Biarlah tetesan peluh dan beratnya helaan nafas kita menjadi saksi kesuksesan dan kebahagian kita di masa depan. 
Semangat terus wahai emak-emak pembelajar. Action kita hari ini adalah demi masa depan yang lebih cemerlang. 

#SalamSemangat

4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Mantab mba postnya. Tapi berlaku juga di semua hal ya mbak kayaknya. Ga cuma emak-emak

    ReplyDelete
  3. iya mba, berlaku ke semanya, tapi khususon sy emak-emak, jadi kebawa ters deh predikat itu, hehee...

    ReplyDelete
  4. iya mba, berlaku ke semanya, tapi khususon sy emak-emak, jadi kebawa ters deh predikat itu, hehee...

    ReplyDelete