Wednesday, August 16, 2017

3 Alasan Status FB Kita Jarang Menghasilkan Clossing





Sudah menjadi idaman setiap olshoper di FB bahwa setiap statusnya yang mengandung iklan dapat menghasilkan clossing atau transaksi. Namun tak jarang setelah berkali-kali share status promo clossing pun tak kunjung datang. Mengapa ini bisa terjadi?

Berdasarkan pembahasan pada buku NLP Selling karya coach Antonius Arif, bahwa ada 3 penghambat yang membuat kita sulit menjual secara efektif seperti apa yang kita inginkan.  Hal ini dikarenakan:

  1. Pesan kita tidak diperhatika

Ketika kita membuka facabook, berapa jumlah iklan yang lewat di beranda kita?

Yup, banyak, satu, dua, tiga dan seterusnya. Status-status yang mengandung iklan ini semua meminta perhatian dari pembacanya. Namun nasibnya akan berbeda-beda. Ada yang diskip, ada yang dilirik dan yang paling beruntung adalah dilihat dan dibaca. Ketika sampai pada tahap dibaca, kita seharusnya sudah bersyukur, karena status iklan kita sudah dapat mengalahkan banyak status-status yang lain.

Namun bagaimana nasib status-status iklan yang hanya dilirik dan diskip saja? Ya sudah dapat dipastikan status iklan ini tak memiliki kesempatan untuk dibaca apalagi diorder. Ini artinya status iklannya tidak menarik sehingga tidak mendapatkan perhatian lebih dari pembacanya.

Lalu bagaimana agar status iklan kita mendaaptkan kesempatan untuk dibaca?

Kuncinya adalah HEADLINE.

Headline atau kepala iklan atau judul iklan yang letaknya paling atas atau paling awal sangat memegang peran penting atas kebehasilan iklan kita. Bahkan kang Dewa mengatakan bahwa headline adalah iklan nya iklan.

Jadi agar mendapatkan kesempatan status iklan kita dibaca, tugas kita adalah membuat headline yang bombastik. Headline yang seolah-olah memanggil-manggil pembaca.

Berikut ini ada beberapa contoh kata atau frase yang bisa dijadikan bagian dari headline kita, yaitu:
*Rahasia..
*Jangan sampai Anda....
*Kunci dari...
*Tips...
*Sale..
Dll

  1. Pesan tidak sesuai dengan audiens

Point kedua ini berhubungan dengan langkah awal memulao bisnis di FB yaitu membidik target market.

Ketika kita membidik target market kita harus menentukan obyek dari produk kita atau kepada kalangan siapa saja produk kita ini akan dilempar.

Sebagai contoh, produk kita adalah gamis dewasa , maka gender yang kita add adalah wanita, muslimah, ibu rumah tangga, atau ibu-ibu pengajian. Jangan sampai dengan produk gamis dewasa kita add akun FB dengan gender l;aki-laki, ataupun remaja. Meskipun mungkin saja mereka akan membelinya tetapi jarang.

Selain gender kita juga harus membidik target market berdasarkan status sosial atau ekonomi. Usahakan membidik target market yang mempunyai minat dan daya beli tinggi. Setelah semuanya kita dapat, maka kita sesuaikan gaya bahasa mereka dengan konten iklan kita nanti. Konten ini harus sesuai dengan tema atau bahasan  yang banyak dibicarakan oleh mereka. Dengan kesamaan gaya bahasa inilah kemungkinan besar iklan kita bisa dilirik dan dibaca.

  1. Pesan tidak disertai aksi yag harus dilakukan

Point terakhir ini sering disebut Call To Action.

Setelah kita menulis iklan dengan menceritakan ataupun menjelaskan panjang lebar, maka di akhir iklan jangan lupa sertakan kalimat yang isinya mengajak pembaca untuk melakukan apa yang kkita inginkan. Misalnya, “ Silakan hubungi no xxxx”, dll

Penulisan kalimat ini lebih baik  melihat level target market yang kita sasar. Jika target marketnya sudah mengenal dan tahu banyak tentang kita dan produk kita maka kalimat “vulgar” call to actionnya boleh diterapkan. Misalnya, “ untuk pemesanan bisa hubungi no xxxx” atau juga dengan mencantumkan no hp langsung.

Namun jika target marketnya masih baru, maka penulisan call to actionnya bisa dilakukan secara covert atau tersamar, misal,” hemm, biasanya sih kalau yang mau pesen tas rajutku menghubungi aku di no xxx”, atau “ duh dari kemarin no wa ku yang xxxx berbunyi terus, Alhamdulillah orderannya lancar.”

Nah itu tadi 3 alasan mengapa status iklan kita jarang mendapatkan perhatian calon pembeli, mungkin salah satu atau bahkan ketiganya sering kita lakukan sehingga clossingan pun jarang kita dapatkan. Oke, sekian dulu, semoga bermanfaat.


*Yeyen Robiah
#ODOP
#BloggermuslimahIndonesia

No comments:

Post a Comment