Berbagai metode,
istilah maupun teknik penjualan sudah sering kita dengar baik dari pelatihan,
membaca buku maupun sharing dengan para coach handal. Namun semua metode,
istilah ataupun teknik itu ternyata bermuara pada pembahasan yang hampir sama. Bahkan
ada yang mengatakan bahwa,” there is nothing new about selling”.
Jadi pada prinsipnya metode atau ilmu tentang penjualan itru tidak ada yang baru, hanya seputar itu-itu saja. Tapi dengan memahami yang “itu-itu” saja dan mengactionkannya secara konsisten akan membuka peluang sukses yang lebih lebar.
Jadi pada prinsipnya metode atau ilmu tentang penjualan itru tidak ada yang baru, hanya seputar itu-itu saja. Tapi dengan memahami yang “itu-itu” saja dan mengactionkannya secara konsisten akan membuka peluang sukses yang lebih lebar.
Ilmu penjualan yang “itu-itu”
saja dapat kita rangkum dalam pembahasan kali ini yaitu kita sebut dengan 4
prinsip dasar penjualan.
Lalu apa saja sih 4
prinsip dasar penjualan itu? Mari kita simak lebih lanjut.
1. Selling is a procces
1. Selling is a procces
Penjualan
itu adalah bagian dari sebuah proses bisnis. Proses yang berjalan dari tahap
satu ke tahap selanjutnya. Suksesnya sebuah penjualan itu akan terwujud jika
kita melalui setiap tahap dengan baik. Jadi tidak ada yang instan, terjadi
penjualan begitu saja, butuh planning, knowledge, effort, analisis dan barulah
result.
2. Selling is a number of game
Prinsip
dasar yang kedua ini menyatakan tentang hukum perbandingan lurus antara usaha
dan hasil. Artinya penjualan itu sebenarnya hanya sebuah permainan angka. Angka
yang berada di sebelah kiri atau sebelah kanan. If you do more, you will get
more. Angka penjualan kita akan semakin kekanan alias terus betambah jika usahanya
juga bertambah, dan sebaliknya. Semakin banyak yang kita lakukan semakin banyak
pula yang kita dapatkan. Semakin sedikit usaha produktif kita maka semakin
sedikit pula peluang clossingnya. Namun hukum ini tetap berpegang pada
produktifitas yang berkualitas.
3. Selling is all about having good interpersonal comunication and relationship
Selain
sebagai makhluk individu, manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial. Artinya setiap
usaha kita membutuhkan komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan ide, gagasan dan pikiran kita
kepada orang lain. Komunikasi inilah yang memegang peran penting di era digital.
Seseorang yang mempunyai kemampuan mengkomunikasikan idenya akan lebih dikenal
oleh masyarakat luas.
Setelah
komunikasi lancar, maka akan terjalin hubungan timbal balik yang selaras. Dalam
konteks ini tentu saja seorang seller harus menguasai ilmu komunikasi yang baik
dan juga harus bisa membina hubungan (relationship) yang baik dengan calon
customernya. Bahkan ada yang menyatakan bahwa produk bukanlah segalanya namun
ikatan batin dan sentuhan emosionallah yang menentukan masyarakat untuk
memutuskan mau tidak mereka bertransaksi dengan kita.
4. Selling is about dicipline
Point
terakhir inilah yang bisa membedakan kesuksesan sesorang dibidang apa saja,
terutama penjualan.
Jalan
menuju sukses itu harus dilalui dengan kedisiplinan yang tinggi, komitmen yang
kuat dan terus menerus. Rangkain tahap menuju kesuksesan penjualan tidak bisa dilakukan
hanya mengikuti mood kita. Ketika mood baik maka kita semangat, jika mood jelek
kita menyerah. Tidak!!
Disiplin
dalam melalui setiap tahapan juga akan berpengaruh pada disiplin diri. Biasanya
orang yang berhasil atau sukses itu juga memiliki disipiln diri yang kuat. Suka
atau tidak, sedang dalam good mood atau bad mood, disiplin itu tetap harus
diterapkan.
Itulah tadi 4 prinsip
dasar dalam penjualan. Intinya, ketika kita akan berbisnis atau melakukan
aktifitas penjualan, semuanya harus jelas dan dilandasi dengan knowledge yang
up to date. Setelah planning dan knowledgenya kita peroleh, segera action tanpa
ragu dan takut. Jatuh bangun dalam bisnis itu biasa namun jatuh dan bangkit
lagi itu luar biasa. Keep on spirit!!
*Yeyen Robiah
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia
No comments:
Post a Comment