Sunday, October 30, 2016

Clossing 208 Gamis di Hari Pertama Launching

Sharing Bersama Teh Dini ( Owner Mouza Muslimah)

Clossing 208 pcs gamis di hari pertama launching
Wow..wow...keren...ruar biasa!!!

Itu kata pertama yang keluar dari mulut saya ketika Teh Dini menyebutkan awal kesuksesannya di Mouza muslimah. Bayangkan saja dari 300 pcs gamis Mouza, langsung terjual 208 pcs di hari pertama launching, dan itu secara on line lo ya...

Nah melalui sesi sharing di grup WA yang saya ikuti, beliau  akhirnya  membeberkan rahasia suksesnya yang luar biasa ini pada kita semua.

Sebenarnya kalau mau menengok ke belakang, kisah perjuangan Teh Dini ini sangat luar biasa mungkin kalau bisa dikatakan, hampir nangis darah deh #lebay. Tapi saya sengaja hanya mengambil secuil kisah perjuangan beliau di Mouza muslimah saja.

Diawali dari kondisi ekonomi yang serba mepet karena sudah beberapa kali mengalami jatuh bangun dalam beberapa usahanya (bahkan kabarnya beliau sempat merugi milyaran rupiah di bisnis komputernya), beliau ini termasuk orang yang gaptek, tetapi karena beliau bermodalkan keberanian (nekat-red) dan dikelilingi teman-teman yang sangat mendukungnya, maka beliau mulai memutuskan untuk nyebur di dunia per-gamisan.

Nah inilah beberapa langkah suksesnya Teh Dini di hari pertama launching yang bisa saya rangkumkan.

1.    Membuat Bisnis Plan

Apa sih bisnis plan itu?
Bisnis plan itu sering dikenal sebagai out line basic dalam usaha kita. Istilah ini sering kita dengar di kampus management ekonomi atau kewirausahaan. Biasanya bisnis plan ini dibuat seperti proposal yang akan diajukan kepada para investor. Secara singkat bisnis plan ini mencangkup beberapa hal:

a.     Gambaran bisnis secara umum
Pertama-tama kita harus menjelaskan usaha apa yang akan kita bangun, latar belakangnya apa, visi dan misinya bagimana atau target-target apa yang akan kita capai dalam usaha kita. Bagi kita sebagai pelaku online shop, mungkin tidak usah terlalu rumit dengan visi misi kita, cukup menjelaskan jenis usaha apa yang akan kita jalankan dan sebutkan target yang ingin kita capai. Sederhananya, kita jelaskan ke diri kita sendiri mau fokus di usaha apa nih? Fashion, kuliner, travelling atau lainnya. Lebih baik kita fokus ke passion kita agar kita bisa menikmati bisnis kita nanti. Usahakan target itu kita tulis dan kita tempel di tempat yang mudah kita lihat. Ini bertujuan agar kita selalu ingat dan semangat terus dalam mencapai target yang telah kita tetapkan.

b.    Deskripsikan produk atau layanan kita
Nah kalau point ini mah sudah jelas ya. Kita harus tahu tentang produk yang akan kita jual atau yang akan kita produksi. Apa kelebihan produk kita, bahan bakunya apa, kegunaan atau fungsinya apa dan tentu kita harus mengenal pernak pernik yang berhubungan dengan produk kita itu. Misal  kalau kita sebagai seller tas rajut, maka wajib hukumnya tahu tentang jenis benang yang dipakai, model-modelnya, cara merawatnya dan fungsi utamanya. Kita harus menjelaskan kelebihan produk kita dengan produk lain yang sejenis. Entah itu dari segi fungsi, keunikan ataupun kualitas.

c.     Rencana atau strategi marketing
Setelah produk kita jadi atau sudah ready, kita pastinya akan memasarkan produk tersebut. Nah di bab ini kita harus bisa menjelaskan tentang strategi pemasarannya. Di sini bisa dijelaskan  karakter buyer yang memiliki ketertarikan dengan produk kita, media yang akan kita gunaka untuk promosi dan mungkin saja kucuran dana yang akan kita keluarkan  untuk periklanan yang lebih profesional. Kita nantinya akan memasarkan dengan cara apa? Mau pakai media sosial apa saja, apa hanya fokus di Facebook atau fokus di Instagram atau mau ikut meramaikan persaingan di marketplace yang sudah terkenal. Nah kita harus menentukan hal ini agar kita tahu kelebihan dan kelemahan di area tertentu.

d.    Rencana operasional
Ini adalah point yang menjelaskan teknis penjualan kita nanti. Kita akan menentukan supplair yang akan kita ajak kerjasama atau kalau produsen gamis mau menjahitkan produknya dimana, beli bahan bakunya di mana dan atau permodalannya bagaimana.

e.     Management dan personal
Ini point terakhir, tentang mangement. Sederhana saja contohnya, kalau kita online shop di medsos, kita akan buat jadwal iklan berapa kali dalam sehari, lalu di media apa saja, isinya tentang apa saja dll. Perlu diketahui bahwa isi status medsos kita sebaiknya tidak hanya berisi iklan produk secara langsung dan terus menerus. Kita bisa membuat status yang berisi awarenes, knowledge yang dapat mengedukasi buyer tentang produk atau layanan jasa kita. Nah kalau tentang personalnya itu bisa kita jelaskan  bagaimana kita mengembangkan skill kita dalam beronline shop. Misal saja mengagendakan ikut training, coaching, baca buku, praktek dll, atau bagaimana inovasi yang akan kita terapkan dalam  usaha kita. Selain itu pembinaan reseller yang solid dan produktif  juga bisa dimasukkan dalam kategoti ini.

Nah itu tadi sekilas tentang bisnis plan yang harus kita buat sebelum kita melangkah dalam memulai usaha kita. Tapi kalau memang sudah terlanjur lama di onlineshop bagimana? Yap, tidak ada kata terlambat. Buatlah sekarang juga agar kita bisa melihat sejauh mana online shop kita akan melangkah nantinya.
( Diambil dari beberapa sumber di internet, mohon masukannya jika ada yang keliru)

2.    Personal Branding
Setelah kita membuat bisnis plan, mari kita mulai membuat personal branding. Ini bertujuan agar buyer kita nantinya percaya pada kita. Kita tunjukkan kalau kita adalah seller yang jujur, profesional dan menyenangkan.

Kembali ke sosok Teh Dini, dari sharing dengan beliau, diceritakan bahwa sebelum launching Mouza Muslimah, beliau telah melakukan personal branding secara kontinyu di berbagai media sosial. Personal brandingnya ini sekitar 3 bulan sebelum launching produknya. Cara personal branding mungkin teman-teman sudah banyak yang tahu. Personal branding ini lebih ke bagaimana membuat imej orang lain tentang kita dan produk kita. Jadi ketika teman kita melihat kita, dia seolah-olah melihat produk yang sedang kita jual. Misal mereka langsung teringat dengan tas, sepatu, gamis atau jenis produk lainnya. Caranya adalah dengan berinteraksi dengan para calon buyer kita di medsos, mencari tahu kebutuhan, kesukaan dan minat buyer kita. Membuat status-status positif, status yang mengedukasi dan sarat dengan knowledge. Selain itu kita bisa membuat status dan quote yang bermanfaat, jangan lupa kita juga harus berinteraksi dengan mereka. Mereka adalah teman, saudara dan calon customer kita. Mereka juga butuh diperhatikan, tapi ingat ya, jangan ada udang di balik batu, hehe...Kita berinteraksi dengan mereka tidak semata-mata hanya sebagai target pasar, tetapi lebih dari itu. Menjalin silaturohim dan persaudaran juga lebih penting. Nah nanti rezeki mah akan ikut lancar kalau silaturohim kita juga lancar. Yang penting saling memberi manfaat dan kebaikan.

3.    Membidik target market dengan benar
Target market adalah salah satu point penting dalam keberhasilan penjualan kita. Apalah gunanya iklan yang menggebu-nggebu atau foto produk yang sangat menarik kalau kita melempar produk ke target market yang tidak tepat. Maka dari itu sebelum lebih jauh kita mengiklankan produk kita, kita harus membidik target market yang potensial, yang nantinya memang membutuhkan produk-produk kita dan akhirnya menjadi customer kita.
Untuk membidik target market yang tepat sasaran, sekarang sudah banyak tools di Facebook , Fans page atau Instagram, baik yang gratis maupun yang berbayar. Tinggal pupuk kemauan kita saja untuk belajar, observasi dan praktek nyata dalam membidik target market dengan benar, atau mungkin bisa memakai jasa periklanan yang berbayar, asalkan ada modalnya.

4.    Iklan di medsos secara kontinyu
Setelah kita sudah mantap dengan persiapan-persiapan launching produk, akhirnya kita bisa juga launching produk kepada calon customer kita. Nah mengutip saran dari teh Dini kalau untuk membuat status iklan itu minimal 3 kali dalam sehari. Selebihnya kita bisa membuat status yang tidak hanya menampilkan produk-produk kita. Kita bisa membuat status yang bermanfaat dan positif. Artikel seperti tips-tips, hal-hal unik ataupun yang lucu mungkin bisa menjadi pilhan kita selain status-status pribadi. Tapi ingat ya, untuk status-status pribadi diusahakan kita jauh dari membuat status mengeluh, mengumpat, pamer berlebihan, dan hal-hal yang kira-kira membuat kita terlihat rapuh atau lemah, membuat pembaca bosan dan enggan melirik status-status kita. Buatlah status yang membahagiakan dan menyenangkan agar aura positif juga selalu melingkupi kita.

Nah itu tadi beberapa hal yang bisa saya rangkum dari sharing bersama teh Dini. Tetapi ada sedikit kisah unik dibalik proses launching gamis Mouza yang fenomenal itu. Teh Dini ini seperti yang saya tuliskan di atas itu termasuk sosok pebisnis yang awal mulanya pakai modal nekat dan berani. Tetapi nekat disini bukan berarti serampangan tanpa tujuan yang jelas. Beliau banyak belajar dari teman-teman beliau yang sudah duluan bergelut di dunia pergamisan. Tanya sana sini, ikut training, dan diskusi dengan orang-orang yang sudah sukses duluan.

Sehari sebelum hari H launching gamis perdana, beliau belum mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna. Dari model, foto bahkan size pack pun beliau buat setelah gamisnya sudah jadi...hihi. Namun karena beliau sudah janji kepada para followernya di IG bahwa besok akan launching jam 9 pagi, akhirnya beliau usahakan semaksimal mungkin agar bisa launching sesuai janjinya. Pada H-1 nya beliau baru foto-foto gamis beserta modelnya dan edit gambar (dan ternyata edit gambar ini harus pakai program apalah-apalah gitu, hehe..), proses ini beliau kerjakan sampai jam 2 malam, dan esoknya sudah siap launching.

Karena sebelum launching beliau sudah melakukan beberapa langkah awal persiapan suatu bisnis, dari membuat bisnis plan, personal branding, membidik target market yang sesuai, maka hari itu dari 300pcs gamis, 208 pcs gamis langsung ludes des des. Amazing ....

Nah itu tadi sekelumit kisah yang saya dapatkan dari seorang teh Dini. Kini beliau sudah memiliki pulahan distributor dan ratusan marketer yang siap memasarkan gamis Mouza muslimah nya itu.
Intinya adalah kita harus tahu bahwa  sukses itu berpola, mari kita pelajari pola-pola orang sukses, dapatkan ilmu dan pengalaman dari mereka dan yang terpenting adalah Action kan ilmu tersebut. Kesuksesan itu perlu dicapai dengan perjuangan yang gigih, pengorbanan yang menggigit dan mental yang kuat.
Salam Menuju Sukses !!!


5 comments:

  1. Masyaallah, jd tersanjung dirangkum dan dimasukkan ke Blog.
    Jazakillah mba Yeyen :-*

    Salam
    Dinii Fitriyah

    ReplyDelete
  2. Semangat my Owner Teh Dini, senang bisa menjadi bagian dr MOUZA #suksesbersamamouza

    ReplyDelete
    Replies
    1. seneng ya bisa bertemu orang-orang penuh semangat...

      Delete